- See more at: http://bumi-informasi.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-read-more-pada-blog.html#sthash.6iBYFbvR.dpuf

Pages

Jumat, 18 Januari 2013

bahasa indonesia (3 KD&SK)

  1. STANDAR KOPETENSI        : Mendengar
Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung.
KOPETENSI DASAR             :
Menanggapi siaran atau informasi dari media elektonik (berita/non berita)
INDIKATOR                          :
1.      Menuliskan isi siaran radio atau televisi dalam beberapa kalimat dengan urutan yang runtut dan mudah dipahami.
Nama Acara                     : Seputar indonesia
Stasiun Televisi                : RCTI
Waktu                               : Tanggal        
: Sabtu, 18 April 2010
 Jam                                  : 18:00
Pembawa acara               : Putra Nababan
Tema                                : Unjuk Rasa Buruh
Pokok Permasalahan       :
1.      Apa penyebab para buruh melakukan unjuk rasa?
2.      Bagaimana dasar permasalahan dalam unjuk rasa?
3.      Mengapa buruh melakukan unjuk rasa?
4.      Siapa yang melakukan unjuk rasa?
5.      Dimana terjadi aksi unjuk rasa?
6.      Kapan terjadi unjuk rasa?
Rangkuman :
Untuk memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei nanti, para buruh di berbagai daerah di Indonesia melakukan aksi unjuk rasa kepada pemerintah. Dari tahun-tahun sebelumnya, sampai tahun ini para buruh di Indonesia memperingati hari Buruh Internasional dengan aksi protes atas ketidakadilan yang selama ini mereka rasakan. Masalah yang mereka ingin pemerintah menanganinya adalah mereka ingin ditiadakan kerja kontrak karena hal tersebut menurut mereka adalah suatu pendzaliman kepada para buruh. Mereka juga ingin pemerintah memberikan upah kerja rakyat sebagaimana semestinya. Berbagai persiapan mereka lakukan untuk unjuk rasa. Beberapa hari sebelum tanggal 1 Mei para pengunjuk rasa telah membuat atribut-atribut untuk melengkapi aksi mereka. Atribut-atribut tersebut antara lain mereka membuat slayer, poster, spanduk, dan lain sebagainya. Mereka membuat semua atribut dengan dana yang minim. Para pengunjuk rasa bersama-sama turun ke jalan. Sebelum mereka sampai di gedung utama pemerintah di daerah masing-masing, para buruh tersebut merusak gedung-gedung atau tempat-tempat vital cabang dari kantor pusat pemerintah. Para buruh bersemangat untuk mendesak pemerintah. Seperti di daerah Tangerang. Seluruh buruh yang ada di tangerang bersama-sama melakukan unjuk rasa kepada pemerintah. Mereka meminta pertanggungjawaban segera dari pemerintah. Di Sidoarjo, hal yang sama terjadi. Kurang lebih 5000 buruh yang ada di sidoarjo turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera memenuhi permintaan mereka. Di Jakarta, 10000 buruh juga turun ke jalan untuk memperingati hari Buruh tersebut. Polisi di berbagai daerah di Indonesia telah berjaga-jaga dan bersiap untuk mengatasi aksi para buruh. Mereka menyiapkan peralatan untuk mengantisipasi aksi anarkis. Salah satunya mereka menyiapkan gas air mata. Namun polisi berusaha untuk tidak menggunakan peralatan yang dapat mengakibatkan kerugian yang fatal
2. Menyampaikan secara lisan isi berita yang ditulis secara runtut & jelas.
Dalam menyampaikan secara lisan berita yang yang kita tulis harus secara runtut dan jelas dan saat kita membacakannya pun harus dengan suara yang lantang sehingga pendengar dapat mengetahui berita apa yang sedang kita ceritakan 
3. Mengajukan pernyataan atau tanggapan berdasarkan informasi yang didengar (menolak ,memberi pendapat)
*Saat menolak penolak pendapat harus disertai dengan bahasa yang santun dan disertai dengan alasan mengapa menolaknya.
Seperti : “Maaf, saya tidak setuju dengan informasi anda karena...”
*Saat memberi pendapat atau tanggapan kita harus menyampaikannya secara jelas,santun dan mudah dimengerti.
Seperti : ”menurut saya tadi anda dalam membacakan berita terlalu cepat sebaiknya anda dalam membacakan beritanya harus sedikit pelan agar pendengar dapat mengetahui dengan jelas berita yang anda bawakan.
           





  1. STANDAR KOPETENSI        : Menulis
Mengungkapkan pikiran melalui kegiatan menulis puisi.
KOMPETENSI DASAR          :
Menulis puisi lama dengan memperhatikan bait,irama dan rima
INDIKATOR              :
1.      Mengidentifikasi puisi lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
·     Jumlah kata dalam 1 baris
·     Jumlah baris dalam 1 bait
·     Persajakan (rima)
·     Banyak suku kata tiap baris
·     Irama
Ciri puisi lama:
·     Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya.
·     Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan.
·     Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
Jenis-jenis puisi lama
·     Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
Contoh:
Assalammu’alaikum putri satulung besar
Yang beralun berilir simayang
Mari kecil, kemari
Aku menyanggul rambutmu
Aku membawa sadap gading
Akan membasuh mukamu
·     Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Contoh:
Kalau ada jarum patah
Jangan dimasukkan ke dalam peti
Kalau ada kataku yang salah
Jangan dimasukkan ke dalam hati
·     Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
Contoh:
Dahulu parang sekarang besi (a)
Dahulu sayang sekarang benci (a)
·     Seloka adalah pantun berkait.
Contoh:
Lurus jalan ke Payakumbuh,
Kayu jati bertimbal jalan
Di mana hati tak kan rusuh,
Ibu mati bapak berjalan
·     Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Contoh:
Kurang pikir kurang siasat (a)
Tentu dirimu akan tersesat (a)
Barangsiapa tinggalkan sembahyang (b)
Bagai rumah tiada bertiang (b)
Jika suami tiada berhati lurus (c)
Istri pun kelak menjadi kurus (c)
·     Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Contoh:
Pada zaman dahulu kala (a)
Tersebutlah sebuah cerita (a)
Sebuah negeri yang aman sentosa (a)
Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)
·     Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.
Contoh:
Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu

2.      Membedakan bentuk pantun dan syair
Perbedaan pantun dan syair adalah pantun baris pertama dan kedua disebut sampiran dan baris ketiga dan keempat disebut isi, sedangkan syair keempat baris adalah arti/maksud si pengarang. Pantun bahasanya boleh campur-campur, sedangkan syair bahasanya harus sama. Pantun terdiri sampiran dan isi, sedangkan syair tidak terdapat sampiran dan isi. Pantun berirama a-b-a-b/ a-a-a-a, sedangkan syair berirama a-a-a-a.
3.      Menulis pantun/syair
Pantun :
Daun terap di atas dulang                                     
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Puisi :
Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah kita
Saat deras hujan bagai air mata
Dan cerah mentari jadi wajah kita

Warna pelangi di langit biru
Hanya jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalananku denganmu
Saat perbedaan jadi keindahan


  1. STANDAR KOPETENSI        : Menulis
Memahami informasi berbagai bentuk paragraf
KOMPETENSI DASAR          :
Menulis gagasan dengan menggunakan pola urutan waktu dan tempat dalam bentuk paragraf naratisi.
INDIKATOR                          :
1.      Menjelaskan pengertian narasi
Narasi  adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir yang berupa fakta atau fiksi .
2.      Menjelaskan ciri-ciri narasi
1.  Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
2.  Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
3. Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat kabar,sejarah,riwayat perjalanan).

Macam / pola pengembangan paragraf Narasi :

1. Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata dalam surat kabar)
2. Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll).


3.      Membuat contoh paragraf narasi
1.Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
 
2.  Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)

3.  Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil. Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.(Narasi ekspositoris)

4. Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban meninggal dalam musibah tersebut. ( Narasi ekspositoris)
- See more at: http://bumi-informasi.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-read-more-pada-blog.html#sthash.6iBYFbvR.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar