HIKMAH SHOLAT DALAM
KEHIDUPAN
السلام
عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم
الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين
الصلاة
والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين امام المتقين سيد الحر المعجلين
نبينا
محمد وعلى آله وصحبه اجمعين
Alhamdulillah adalah sebuah kata yang memang patut kita
panjatkan kepada Allah swt, sebab
Dialah yang menciptakan alam semesta ini
besarta isinya, Dia pulalah yang menciptakan lautan yang penuh dengan mutiara dan permata,
Dialah yang menciptakan bumi yang tersusun di atasnye gunung yang tinggi
sampai gurun sahara, dan Allah pulalah
yang menciptekan manusia yang terdiri dari
pria dan wanita yang masing-masing mendapatkan
anugerah cinta, dan karena karunieNya
juga sehingga kita disini bisa berjumpa dan saling
bertatap mata dalam keadaan
sehat dan tanpa kurang suatu apa.
Sholawat serta
salam selalu untuk selamanya semoga selalu tercurah kepada junjungan Nabi
Muhammad saw beserta para keluarga, sahabat, kerabat dan umatnya hingga akhir
masa.
Hadirin kaum
muslimin rahimakumullah. Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkanlah saya
menyampaikan sebuah pidato yang berjudul “Hikmah Shalat dalam Kehidupan”.
Hadirin
rahimakumullah. Sekarang
ini dengan kemajuan zaman yang semakin maju dan teknologi yang semakin canggih,
banyak orang yang semakin pongah dan merasa bangga, namun hadirin, dibalik
kebanggan itu semua, dibalik kemajuan itu semua. Kita sebagai seorang muslim
dipaksa untuk meneteskan air mata. Kenapa? Karena banyak juga sekarang ini,
orang-orang yang mengalami gejala sakit rohani. Sehingga banyak di antara
mereka yang mencari pengobatan ke gunung-gunung, ke goa-goa, seraya bertapa
hanya untuk mendapatkan penyembuhan dan ketenangan jiwa. Yang lain, ada yang
memilih untuk memakai narkotika dan obat-obat penenang lainnya, dari putaw,
ekstasi, heroin, sampai dengan ganja. Dan bahkan yang lebih gila lagi, ada di
antara mereka yang lebih memilih untuk bunuh diri dengan cara gantung diri
menggunakan seutas tali, mati tanpa sempat untuk minta maaf kepada orang-orang
yang dia cintai dan tanpa sempat mengucapkan istigfar kepada Ilahi rabbil
izzati. Wal’iyaazu billahi min zalik.
Padahal, kalau kita
kembali kepada ajaran Allah, maka Allah telah memberikan kita obat mujarab
untuk segala penyakit yang berkaitan dengan jiwa dan rohani.
Hadirin,
Allah swt telah
mengajarkan kepada kita bahwa untuk menghadapi segala hal yang membuat kita
tidak tenang atau gelisah, hendaklah kita mengingat Allah. Dan mengingat Allah
yang paling utama adalah dengan mengerjakan shalat.
Hadirin, Jasmani
bisa sehat diperlukan makanan yang cukup dan bergizi, dan begitu pula rohani.
Rohani bisa sehat diperlukan santapan yang cukup pula. Dan menu untuk rohani
ini adalah mengingat Allah dengan shalat. Karena ketika shalat, segala hal kita
serahkan kepada Allah. Dan manakala segala hal telah kita serahkan kepada Yang
Segala Maha, kepada Allah. Maka beban jiwa akan dapat dikurangi yang pada
gilirannya dapat membebaskan bathin kita dari segala beban kehidupan.
Seorang pakar
kesehatan, DR. J. Dewett Fox mengatakan bahwa dokter-dokter dan ahli ilmu jiwa
meyakinkan bahwa peribadatan dan pengharapan kepada Ilahi membawa kepada
pemandangan otak yang lebih baik, tenang dan kesehatan badan yang baik.
DR. RH. Su’dan
berkata bahwa tujuan pengobatan jiwa adalah menolong penderita untuk
melenyapkan kontradiksi dalam rohani, biasanya dapat dilakukan dengan
psikoterapi. Namun karena di dalam kehidupan mereka kembali menghadapi hal-hal
yang mengganggu rohani dan kejiwaannya, merekapun kembali menjadi langganan
tetap RS Rohani. Padahal hadirin, semua ini tidak perlu terjadi, karena bagi
orang yang mendirikan shalat dengan baik semua akan teratasi, karena di dalam
Shalat seseorang akan mendapatkan ketenangan jiwa. Hadirin, kiranya demikianlah
pidato yang dapat saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya. Salah khilaf
mohon dimaafkan.
Wabillahi taufiq
wal hidayah, war ridho wal ‘inayah
السلام عليكم
ورحمة الله وبركاته
- See more at: http://bumi-informasi.blogspot.com/2013/01/cara-membuat-read-more-pada-blog.html#sthash.6iBYFbvR.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar